Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa Itu Tekun

TEKUN
dari dulu ya selalu begitu, orang yg emosian gampang banget digiring ke sana,
digiring ke sini contoh, liat aja simpatisan partai, tengah hari terik mau-mauan
ngumpul di tengah lapangan hanya demi fanatisme. Apa yg mendorong mereka
sedemikian fanatik? Emosi. Dunia imer juga begitu, si A keliatan generous maka si B
disindir-sindir. Nanti ada si C maka si A dilupakan. Sama, karena emosi.
.
Kalo sampe ada omongan ada mastah penghisap newbie, itu karena banyak nyubi yg
pengen cepet kaya dengan cara instan. Coba pikir aja, ada nggak tukang sekoteng
jualan siang-siang? nggak ada, soalnya nggak ada yg beli simpulkan sendiri. Apalagi
sampe ada ada yg ngeluh udah keluar duit juta'an tapi nggak pinter-pinter. Soalnya
banyak orang berpikir bahwa dengan mengeluarkan uang lebih besar untuk bayar
workshop/tutorial, maka jaminan berhasilnya akan lebih besar. Padahal, orang yg
kuliah udah bayar mahal-mahal aja bisa DO. Sebetulnya, siapapun yg mengajarkan
apapun, akan kembali ke kemampuan daya serap si penerima elmunya, jadi bukan
salah yg ngajarin ilmunya.
.
Daya serap setiap orang terhadap ilmu pengetahuan itu beda-beda. Ada beberapa
tipe, diantaranya :
- cepat ingat, cepat lupa
- susah ingat, sekali ingat akan selamanya
- dst.
.
Saya dulu ikut pengenalan tentang amazing brain, yaitu pelatihan kemampuan untuk
mengingat banyak data dalam waktu singkat. Caranya, sebelum mulai menghapal
maka dimulai dengan konsentrasi sampai masuk ke gelombang beta, .. atau teta?
lupa setelah konsentrasi, mulai deh si user membaca semua data dalam waktu kurang
3 menit. Setelah itu, ia mampu menyebutkan sampai 1000 kombinasi angka dengan
cara uji secara acak, tanpa melihat. Sebetulnya ada orang-orang tertentu yg memiliki
kemampuan seperti ini, disebut photographic memory, artinya cukup melihat 1x maka
ia bisa mengingat secara detil semua hal, selamanya. Tapi sayangnya, orang-orang yg
punya kemampuan photographic memory hanya ada (mungkin) 1 : 100 juta orang.
Nah, dengan adanya amazing brain tersebut maka kemampuan photographic memory
tersebut 'direkayasa'.
.
Saya sendiri lambat mencerna penjelasan orang, makanya saya lebih cocok belajar
otodidak. Saya liatin orang dan saya cepat bisa, daripada saya diajarin orang. Saya
aja dulu cuma belajar dari grup ke grup SEO di facebook, nyimak kata orang, baca
status para senior yang menyiratkan sesuatu, abis itu saya praktek dan riset. Intinya,
mempelajari pengetahuan apapun kalo nggak tekun ya hasilnya tidak akan maksimal.
.
wish u luck
#diambil secara main comot dari statusnya Diar  seonubi

Posting Komentar untuk "Apa Itu Tekun"