Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kultum Pendek tentang Pemurtadan

Bismillahirrohmanirrohim, let make thing clear first
1. Saya sudah pernah mengingatkan pada halaman Mario teguh (mungkin dibaca, mungkin tidak), kurang lebih isinya: bahwa allah mempunyai asma ul husna, dan alangkah baiknya berdoa menggunakan nama-nama baik tersebut. itu lebih dekat pada sunnah, menurut saya. Dari pada berdoa pada tuhan, tuhan, tuhan.. jadi tasyabuh (mirip / menyerupai) kaum beragama lain. jika nasihat saya tidak didengar, lalu saya lalu membahasnya, apakah menjadi ghibah? Ya maaf deh. saya juga tidak suka ghibah ^^V

2. Tasyabuh, dan bahayanya.
Pengalaman di daerah saya, ada seseorang sebutlah namanya Mul, ia seorang muslim yang hidup dalam kemiskinan, sudah lama ia berdoa, tetapi tak kunjung terkabul kehidupan yang sejahtera. lalu datanglah seseorang dari agama kristen. ia berkata pada Mul, "pak Mul, coba terima saran saya, jika dulu berdoa pada tuhan yang dimaksud allah, sekarang tetap berdoa pada tuhan tetapi ibarat surat, alamatnya saja yang diganti, yakni pada tuhan yesus" Si pak Mul tergoda untuk mengikuti, toh sama-sama menyebut ya Tuhan ini.
Qodarullah, si Mul ini tiba-tiba menjadi sejahtera,lalu ia pindah agama.
Bagi saya pribadi itu tidak masalah, ini negara menjunjung Hak asasi manusia, orang mau beragama apa juga terserah.
Tetapi orang beriman itu mempunyai kewajiban saling mengingatkan tentang kebenaran dan kesabaran.
Dan perkara tasyabuh (menyerupai) kaum beragama lain ini telah diwanti-wanti oleh rasulullah saw bahayanya.

Berdasarkan Hadits riwayat Ibnu Umar.  “Artinya : Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka ia bagian darinya”

Mungkin pertama-tama tidak akan terasa bahaya dari tasyabuh ini, tetapi dengan menyerupai pribadi-pribadi kafir akan membuat hati merasa aman dan kemudian berakhir pada menganggap tiada bedanya agama a dan agama b seperti kasus Mul di atas, lalu apa yang membedakan islam dengan musyrikin?
Apa dengan menulis seperti ini saya berarti tidak menghargai agama lain?
Ya terserah yang menilai aja dech, saya toh tidak berharap digemari semua kalangan.

Wallahulmuwafiq

Posting Komentar untuk "Kultum Pendek tentang Pemurtadan"