Islam Pacaran
Berikut sepenggal dua penggal tulisan tentang pacaran di dalam Islam. Berisi lintasan pemikiran, percakapan fiktif dan dialog yang menarik tentang pacaran di dalam Dunia Islam.
"Kau bolehkan mereka pacaran Ukh? Bisa-bisanya?!"
"Nggak.. Mereka nggak ijin sama ane kok. Tau-tau juga si adik bilang dia udah jadian sama Te."
"Lalu kamu diam saja kan? apa maksudnya itu kalau bukan mengiyakan?"
"Terserah mereka menamainya apa, mungkin saling mencintai itu yg mereka sebut sebagai pacaran. Ga ada yang salah kan?"
"Bagaimana anti ini? Pacaran itu ga ada istilahnya dalam Islam, kamus ukhuwah sebelum menikah."
"Halah? Kalau mau main istilah-istilahan gak bisa di sini, di muamalah. Di sini adanya essensi! Essensi Ukh!"
"Ane tidak tahu jalan pikiranmu, ah!"
"Sekali air kita buat keruh, ikan bisa tak kembali, dan kita tak bisa leluasa mancing di sana."
"halah? Apa ini, ngobrolin adik jadi ngomongin ikan? Emang adikmu ikan apa?"
"Ya sudah.. Intinya kita perlu berproses, mengikuti alur buah mangga yg tak bisa langsung masak. Menerjemahkan bunga yang kuncup tak langsung mekar."
"geje¿"
"pelan2, tp pasti, dan semoga ia akan mengerti maksudku dan alam turut mngantarkannya. Semoga.."
fiksi_for u
Adikku,
Tanyakan dalam hatimu, jika menurutmu engkau sedang jatuh cinta (sbnr'y ga enak ngucapnya, tp biasanya bgtu bhsmu bukan?) kpd s'org, kemudian si doi juga menyatakannya padamu, atau bagaimanpun prosesnya.
Katakan dg tenang pada hatimu, saat engkau akan mengatakan, "iya, me to," (atau yg lainnya), :
sudah banyak kasus trjadi...Siapkah engkau linglung tak mendapat ptunjuk dr Alloh?
Siapkah mnjadi hamba yg hina krn mnuruti nafsu?
Siapkah engkau mnyesal nanti?
Jika kemudian engkau siap, dg sgla alasan yg mungkin engkau benarkan untuk ttap brkata "ya", berhati2lah sprti engkau brhati2 di dlm rimba yg mndekati kawasan trlarang. Lalu kembalilah, kakak menunggu kembalimu.
Namun jika engkau sedari awal tlah menjaga hatimu dg brhati2 agar tak prnah trjungkal k lembah hitam, kakak ucapkan selamat untukmu. Smga Allah mncintaimu dan memasukkanmu k dlm golongan yg suka untuk mnjaga ksucian hatimu.
Adikku, kakak sayang adik.
(bukannya anak terakhir? Kok punya adik cyg?)
"Kau bolehkan mereka pacaran Ukh? Bisa-bisanya?!"
"Nggak.. Mereka nggak ijin sama ane kok. Tau-tau juga si adik bilang dia udah jadian sama Te."
"Lalu kamu diam saja kan? apa maksudnya itu kalau bukan mengiyakan?"
"Terserah mereka menamainya apa, mungkin saling mencintai itu yg mereka sebut sebagai pacaran. Ga ada yang salah kan?"
"Bagaimana anti ini? Pacaran itu ga ada istilahnya dalam Islam, kamus ukhuwah sebelum menikah."
"Halah? Kalau mau main istilah-istilahan gak bisa di sini, di muamalah. Di sini adanya essensi! Essensi Ukh!"
"Ane tidak tahu jalan pikiranmu, ah!"
"Sekali air kita buat keruh, ikan bisa tak kembali, dan kita tak bisa leluasa mancing di sana."
"halah? Apa ini, ngobrolin adik jadi ngomongin ikan? Emang adikmu ikan apa?"
"Ya sudah.. Intinya kita perlu berproses, mengikuti alur buah mangga yg tak bisa langsung masak. Menerjemahkan bunga yang kuncup tak langsung mekar."
"geje¿"
"pelan2, tp pasti, dan semoga ia akan mengerti maksudku dan alam turut mngantarkannya. Semoga.."
fiksi_for u
Adikku,
Tanyakan dalam hatimu, jika menurutmu engkau sedang jatuh cinta (sbnr'y ga enak ngucapnya, tp biasanya bgtu bhsmu bukan?) kpd s'org, kemudian si doi juga menyatakannya padamu, atau bagaimanpun prosesnya.
Katakan dg tenang pada hatimu, saat engkau akan mengatakan, "iya, me to," (atau yg lainnya), :
sudah banyak kasus trjadi...Siapkah engkau linglung tak mendapat ptunjuk dr Alloh?
Siapkah mnjadi hamba yg hina krn mnuruti nafsu?
Siapkah engkau mnyesal nanti?
Jika kemudian engkau siap, dg sgla alasan yg mungkin engkau benarkan untuk ttap brkata "ya", berhati2lah sprti engkau brhati2 di dlm rimba yg mndekati kawasan trlarang. Lalu kembalilah, kakak menunggu kembalimu.
Namun jika engkau sedari awal tlah menjaga hatimu dg brhati2 agar tak prnah trjungkal k lembah hitam, kakak ucapkan selamat untukmu. Smga Allah mncintaimu dan memasukkanmu k dlm golongan yg suka untuk mnjaga ksucian hatimu.
Adikku, kakak sayang adik.
(bukannya anak terakhir? Kok punya adik cyg?)
Posting Komentar untuk "Islam Pacaran"
silahkan berkomentar