Jika kamu tidak malu, berbuatlah sesukamu.
Dari apa-apa yang diketahui oleh manusia dari perkataan kenabian terdahulu yakni "Kalau engkau tidak merasa malu, berbuatlah semaumu."#HR Bukhari
Hilangnya rasa malu ini berakibat macam macam dan ada banyak manusia bermohon kepada selain Allah dan salah satu sebabnya ia kehilangan rasa malu bahwa Allah Subhanahu wata'ala lah yang menciptakannya, juga apabila seseorang tidak malu meninggalkan shalat fardlu maka akhirnya ia tidak malu-malu lagi meninggalkan shalat, apabila tidak malu maka seseorang akan mencuri barang uang saudaranya.
Penyebab hilangnya rasa malu ialah:
1. Kejahilan atau kebodohan, seyogyanya seseorang mempelajari ilmu diniyah supaya dijauhkan dan bisa menjauhkan diri dari pelanggaran aturan syariat.
2. Rusaknya hati, kehilangan akalnya, sebagaimana orang gila kehilangan akalnya rusak.
Rasa malu yang paling utama ialah rasa malunya seorang hamba terhadap Allah ta'ala, seperti rasa malu akibat berbuat kemaksiatan. Rasa malu terhadap sesama manusia, karena merugikan / mengambil harta orang lain. Ataupun juga wanita yang malu dalam hal mengenakan berpakaian yang menggoda mengumbar aurat.
Dampak dari perbuatan maksiat salah satunya ialah datangnya mushibah.
Aku sungguh-sungguh melihat dampak perbuatan maksiat yang mereka lakukan pada ahli-ahli mereka, orang tua mereka, dan kendaraan mereka kata salah seorang sahabat.
Maka hendaknya kita introspeksi, adakah kesalahan-kesalahan kita yang besar yang tidak disadari oleh kita, sehingga menjadi penyebab mushibah tersebut.
Dampak maksiat dari para hamba ialah kerusakan yang terjadi di muka bumi dan di lautan karena sebab perbuatan tangan-tangan manusia. Kerusakan tersebut adalah karena tangan kita sendiri yang menyebabkan datangnya kerusakan di muka bumi ini.
Hendaknya kita hati-hati karena pada umumnya dimulai dari maksiat yang sepele akhirnya terseret ke perbuatan maksiat yang lebih besar, dan bahwasanya orang yang suka bermaksiat akan menganggap dosa itu seperti lalat hinggap di ujung hidungnya dimana dengan mengibas tangan, lalu dosa pun pergi.
Maksiat banyak disebabkan pandangan mata. Pandangan mata itu seperti pisau yang punya dua mata yang tajam, bisa bermanfaat dan bisa mendatangkan mushibah.
Hilangnya rasa malu ini berakibat macam macam dan ada banyak manusia bermohon kepada selain Allah dan salah satu sebabnya ia kehilangan rasa malu bahwa Allah Subhanahu wata'ala lah yang menciptakannya, juga apabila seseorang tidak malu meninggalkan shalat fardlu maka akhirnya ia tidak malu-malu lagi meninggalkan shalat, apabila tidak malu maka seseorang akan mencuri barang uang saudaranya.
Penyebab hilangnya rasa malu ialah:
1. Kejahilan atau kebodohan, seyogyanya seseorang mempelajari ilmu diniyah supaya dijauhkan dan bisa menjauhkan diri dari pelanggaran aturan syariat.
2. Rusaknya hati, kehilangan akalnya, sebagaimana orang gila kehilangan akalnya rusak.
Rasa malu yang paling utama ialah rasa malunya seorang hamba terhadap Allah ta'ala, seperti rasa malu akibat berbuat kemaksiatan. Rasa malu terhadap sesama manusia, karena merugikan / mengambil harta orang lain. Ataupun juga wanita yang malu dalam hal mengenakan berpakaian yang menggoda mengumbar aurat.
Dampak dari perbuatan maksiat salah satunya ialah datangnya mushibah.
Aku sungguh-sungguh melihat dampak perbuatan maksiat yang mereka lakukan pada ahli-ahli mereka, orang tua mereka, dan kendaraan mereka kata salah seorang sahabat.
Maka hendaknya kita introspeksi, adakah kesalahan-kesalahan kita yang besar yang tidak disadari oleh kita, sehingga menjadi penyebab mushibah tersebut.
Dampak maksiat dari para hamba ialah kerusakan yang terjadi di muka bumi dan di lautan karena sebab perbuatan tangan-tangan manusia. Kerusakan tersebut adalah karena tangan kita sendiri yang menyebabkan datangnya kerusakan di muka bumi ini.
Hendaknya kita hati-hati karena pada umumnya dimulai dari maksiat yang sepele akhirnya terseret ke perbuatan maksiat yang lebih besar, dan bahwasanya orang yang suka bermaksiat akan menganggap dosa itu seperti lalat hinggap di ujung hidungnya dimana dengan mengibas tangan, lalu dosa pun pergi.
Maksiat banyak disebabkan pandangan mata. Pandangan mata itu seperti pisau yang punya dua mata yang tajam, bisa bermanfaat dan bisa mendatangkan mushibah.
Posting Komentar untuk "Jika kamu tidak malu, berbuatlah sesukamu. "
silahkan berkomentar