Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bagaimana Menyambut Ramadhan 1434H Bulan Puasa 2013

Sebaik-baiknya yang kita lakukan dalam menyambut bulan ramadhan 1414 H ini ialah menuntut ilmu mengingat kebali pelajaran tentang puasa. Supaya kita bisa mengamalkan ibadah puasa ini dengan sebaik-baiknya.
Ahkamul shoum.
Wajib shiyam di bulan ramadhan dikarenakan telah melihat bulan dari orang yang alim atau mnggenapkan bulan Sya'ban.

Surah Al-Baqara, Verse 183:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,
(Indonesian)

Bunyanun Islamu alal khomsin:
Arkanul islam: 1. tauhidullah, 2. Aqomussholah 3. Zakat, 4 puasa, 5 haji
Dasar hukum dimulainya puasa ramadhan ialah terlihatnya hilal.

Mengenai penentuan masuknya bulan ramadhan. Mereka bertanya padamu tentang hilal.

Surah Al-Baqara, Verse 189:
يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْأَهِلَّةِ قُلْ هِيَ مَوَاقِيتُ لِلنَّاسِ وَالْحَجِّ وَلَيْسَ الْبِرُّ بِأَن تَأْتُوا الْبُيُوتَ مِن ظُهُورِهَا وَلَٰكِنَّ الْبِرَّ مَنِ اتَّقَىٰ وَأْتُوا الْبُيُوتَ مِنْ أَبْوَابِهَا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: "Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadat) haji; Dan bukanlah kebajikan memasuki rumah-rumah dari belakangnya, akan tetapi kebajikan itu ialah kebajikan orang yang bertakwa. Dan masuklah ke rumah-rumah itu dari pintu-pintunya; dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.

Apabila disuatu negeri terlihat hilal maka berdasarkan hadis: yang artinya: Bahwasanya puasa itu hari dimana manusia berpuasa, sehingga kita berpuasa sesuai dengan ketentuan penguasa di negeri tersebut.

Yajibu shiyamu romadhona liru'yatilhilal.

Wa'ala shoimi anniyatu qoblal fajri.
Wajibnya untuk dimalam hari berniat puasa. Dalilnya hadist "barangsiapa tidak berbuat puasa di malam hari, maka tiada puasa baginya. Sebagian ahlul ilmu, tidak mengambil dalil ini karena dalilnya puasa arafah yang pada asalnya adalah wajib tidak mengharuskan untuk berniat.

Bahwasanya puasa itu akan batal dengan makan dan minum (dengan sengaja). Dan tidak ada perselisihan tentangnya. Hadist: bahwa makan dan minum tidak sengaja pada saat puasa maka ia hendaknya meneruskan puasanya karena Allah telah menjamunya makanan dan minuman.
Berjimak. Apabila jimak dikarenakan lupa pada saat puasa maka ada yang berpendapat bahwa hukumnya sama dengan lupa makan minum.
Muntah, berdasarkan kesengajaan atau tidak sengaja berdasarkan hadist imam ahmad, maka jika sengaja ia wajib mengqodho, dan jika tidak sengaja maka tidak batal dan tidak wajib mengqodho.

Posting Komentar untuk "Bagaimana Menyambut Ramadhan 1434H Bulan Puasa 2013"