Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Padang Makhsyar Berwarna Putih

Pada hari berbangkit itu bumi akan terbelah dengan cepat dan manusia-manusia dibangkitkan dari alam kubur.
Bahwasanya orang yang pertama kali dibangkitkan ialah rasulullah sholallahu'alaihiwassalam dan kemudian mengikuti sesudahnya mahluk-mahluk lain sampai tidak ada yang tersisa di perut bumi. Lalu mereka semua akan dikumpulkam di sebuah padang yang sangat luas.
Akan dikumpulkan manusia di bumi atau padang yang sangat lauas dan berwarna putih. Syaikh Shalih Fauzan mengatakan bahwa setelah manusia dibangkitkan akan dikumpulkan mereka di sebuah padang yang sangat luas dari manusia pertama sampai paling akhir. Seperti bundaran roti yang putih bersih, semua rata tidak ada bangunan menonjol dan tidak pula ada lembah.
Di sana matahari didekatkan sejauh satu mil. Yang mana kalau di dunia matahari berjarak sejauh 150 juta km dari bumi.
Ajbud danat, yakni tulang ekor yang paling kecil. Dari sanalah kita semua dibangkitkan kembali.
Tidak hanya manusia, akan tetapi seluruh jin, dan sekalian makhluk lainnya. Dalam keadaan seperti itu, dan sangat mengerikan, karena di sana dalam berbagai riwayat, rasulullah sholallahu'alaihiwassalam mengabarkan bahwa kejadian di sana di antaranya ialah didekatkan matahari 'ala kholqih sampai jarak antara mahluk dan matahari 1 mil, dan kata rowi tidak mengetahui ukuran mil tersebut.
Manusia pada saat itu akan tersiksa dengan keringat yang keluar dari tubuh mereka, dan keringat itu sesuai dengan kadar amalan di dunia.
Karenanya janganlah dunia ini kita isi dengan amalan-amalan  buruk sebelum hari didekatkannya matahari. Di antara mereka ada yang kadar keringatnya hanya semata kaki. Sebagian manusia ada yang kadarnya keringat setinggi lutut. Sebagian mereka yang ada di padang mahsyar setinggi pinggang keringatnya, rasulullah juga mengisyaratkan ada yang setinggi mulut mereka. dan pada riwayat lain ada yang tenggelam oleh keringat mereka sendiri sampai ke telinga mereka.

Di padang makhsyar manusia akan berdiri selama 50 ribu tahun. Keadaan di sana tubuh kita di sana berbeda dengan ketika di dunia.
Surah Ibrahim, Verse 48:
يَوْمَ تُبَدَّلُ الْأَرْضُ غَيْرَ الْأَرْضِ وَالسَّمَاوَاتُ وَبَرَزُوا لِلَّهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ

(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan meraka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.
Diganti sifatnya bumi tersebut, bumi pada saat tersebut menurut ahli tafsir berwarna putih. Sebagaimana perkataan Ibnu Mas'ud rodhiallahu'anu makna hari digantikan dengan bumi yang lain ialah bumi akan diganti dengan warna seperti perak yang bersih. Tidak pernah tertumpah darah d: bumi tersebut, dan belum pernah di bumi itu diamalkan kemaksiatan sedikitpun. Demikian dikutip dalam tafsir Ibnu Katsir.
Semoga kita menjadi orang yang beruntung sehingga terhindar dari kengerian-kengerian pada hari itu.

Dan Allah mengabarkan siksan di neraka itu tatkala gosong kulit mereka, akan diganti kulit yang lain. Rasulullah sholallahu'alaihiwassalam mengabarkan kita doa, dari Aisyah rodhiallahu'anha  bahwasanya rasulullah sholallahu'alaihiwassalam biasa berlindung pada Allah ta'ala dari kengerian dan kesempitan yaumul maqom (hari berdiri di padang makhsyar) pada hari Kiamat.

Posting Komentar untuk "Padang Makhsyar Berwarna Putih"