3 Tips Agar Hidup Selalu Bahagia

Tiada orang yang tak menginginkan kebahagiaan hidup, akan tetapi apakah semua orang bisa meraih kebahagiaan yang diidam-idamkan tersebut? Ternyata tidak semua bisa. Walaupun kebahagiaan sejati tidak dapat dijumpai di dunia fana apalagi di dunia maya, akan tetapi saudara pembaca yang semoga secepatnya meraih kebahagiaan dalam hidup ini, bisa membaca tulisan berikut yang penyusun sajikan dalam tiga poin berupa Tips agar kita bisa meraih kehidupan bahagia nan sejahtera, di antaranya ialah : 

1. Kekuatan Doa & Istighfar Supaya Bahagia Dunia Akhirat

Dengan berdo’a dengan do’a yang dipanjatkan oleh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wassalam

اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِي دِينِي الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِي، وَأَصْلِحْ لِي دُنْيَايَ الَّتِي فِيهَا مَعَاشِي، وَأَصْلِحْ لِي آخِرَتِي الَّتِي فِيهَا مَعَادِي، وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِي فِي كُلِّ خَيْرٍ، وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لِي مِنْ كُلِّ شَرٍّ

 “Allahumma ‘ashlihlii diinilladzii huwa ‘ishmatu ‘amrii wa ‘ashlihlii dunyaayallatii fiihaa ma’aasyii wa ‘ashlih aakhiratillatii fiihaa ma’aadii waj’alihayaata ziyaadatanlii fi kulli khairin waj’alil mauta raahatanlii min kulli syarr” (HR Muslim)

artinya: 

“Ya Allah, perbaikilah agamaku untukku, yang ia merupakan benteng pelindung bagi urusanku. Perbaikilah duniaku untukku, yang ia menjadi tempat hidupku. Dan perbaikilah akhiratku, yang ia menjadi tempat kembaliku. Jadikanlah kehidupan ini sebagai tambahan bagiku dalam setiap kebaikan, serta jadikanlah kematian sebagai kebebasan bagiku dari segala kejahatan. (HR Muslim)”

Perbanyak pula istighfar, sebab rasulullah sholallahu 'alaihi wassalam saja yang sudah jelas-jelas diampuni oleh Allah dosa kesalahannya di masa lalu dan masa yang akan datang, tetap senantiasa beristighfar sehari tak kurang dari 70 kali, dan dalam riwayat lain tidak kurang dari 100 kali. Faidah dari istighfar ini jika dilakukan dengan sungguh-sungguh serta menjiwai, maka akan membuat dada kita sontak terasa lapang.

2. Jauhi rasa Takut dan Khawatir

Takut serta khawatir ini adalah bentuk emosi kita yang kontra produktif, alih-alih masalah terselesaikan, malah hancur berantakan karena cemas dan rasa khawatir yang berlebihan. Padahal sebenarnya rasa was-was itu sendiri bisa menjadi bumerang. Jika anda pernah merasakan suatu firasat buruk akan menimpa keluarga anda misalnya, lalu anda bercerita dengan semangatnya kepada rekan anda, apa sebenarnya tujuan anda? Mari saya bantu bertanya pada anda:  Apakah anda ingin dianggap firasatnya tajam dengan 'terbuktinya' firasat buruk anda? Ataukah anda lebih suka tidak terjadi apa-apa dengan keluarga anda? 

Itu poin yang saya maksudkan.

3. Kerjakan yang mudah.

Saya mempunyai kebiasaan, jika kita mengharapkan sesuatu, dalam hal ini adalah kita mengharapkan lepas dari masalah yang menghimpit dan meraih kebahagiaan dengan mudah, maka setelah memanjatkan do'a memohon kebaikan dan kebahagiaan di dunia serta di akhirat kepada Allah subhanahu wata'ala maka saya mulai berusaha mengerjakan masalah yang ada di depan saya. Saya akan mulai dengan yang mudah-mudah, sementara masalah yang berat yang membuat tak berdaya, serahkan kepada Allah ta'ala.

Karenanya, saya share tips ini untuk anda dengan harapan anda bisa mendapatkan faidahnya. Tentu saja masalah tiap-tiap orang berbeda berat dan tingkat kesulitanya, akan tetapi bukan masalah kadar dari masalah itu, melainkan sikap kita dalam menghadapinya.